Monday, September 13, 2010

Mujamma’ Malik Fahd - Percetakan Mushaf Al Quran

Melalui Mujamma’ Malik Fahd ini, Pemerintah Arab Saudi menyiapkan dua juta eksemplar Alquran untuk jemaah yang menunaikan ibadah haji tahun ini. Secara keseluruhan, setiap tahun, 10.000.000 Alquran disebarluaskan ke seluruh penjuru dunia.



 Lembaga yang dalam bahasa Arab disebut Mujamma` al-Malik Fahd Li Thiba`a al-Mushaf al-Syarif Madinah al-Munawarah berada di bawah naungan Kementerian Urusan Agama Islam Kerajaan Arab Saudi.




Menurut Sekretaris Daker Madinah Mukholih Jimun, jutaan Alquran itu dibagikan oleh Kerajaan Arab Saudi melalui Komplek Percetakan Alquran Raja Fahd di Madinah Al-Munawarah. Inilah yang mendorong para jemaah haji antusias mendatangi komplek percetakan sebagai salah satu dari tujuan ziarah (wisata spiritual) di Kota Suci.



Percetakan Alquran terbesar di dunia itu, terletak di jalan menuju Kota Tabuk, atau sekira 10 kilometer dari Madinah. Percetakan yang bersebelahan dengan pusat pelatihan tempur tentara Kerajaan Arab Saudi ini didirikan pada bulan Safar 1405 Hijriyah atau 1984 Masehi.



“Komplek percetakan ini diresmikan Malik Fahd atau Raja Fahd, karena itu dinamakan `Kompleks Malik Fahad`,” Percetakan Alquran itu sangat luas. Yakni, mencapai 250.000 meter persegi yang dilengkapi puluhan gedung bertingkat.



Gedung itu antara lain, terdiri atas pabrik percetakan, asrama pengurus, perbengkelan mesin, poliklinik, kafetaria, gudang penyimpanan hasil produksi, dan gudang pemusnahan mushaf Alquran yang cacat produksi.

Ada juga gedung pusat pelatihan pegawai, pusat pengembangan “dirasat” (pembelajaran) Alquran, asrama pegawai, penginapan tamu, ruang pejabat tinggi negara, tempat pembuatan CD, VCD, dan DVD Alquran, ruang produksi video sejarah Alquran untuk para tamu, dan sebagainya.



Di lantai 2 gedung tersebut, terdapat ruang pengawasan kualitas hasil cetak Alquran. Selain itu, juga ada lemari-lemari raksasa untuk menyimpan koleksi Alquran dari berbagai bahasa yang pernah diterbitkan percetakan tersebut. “Kalau di lantai satu merupakan lokasi percetakan dengan 1.700 petugas, maka lantai dua ada ruang kontrol Al-Quran dengan 450 pengawas.


Karena itu, percetakan Alquran ini kerap disebut sebagai yang terbesar di dunia. Yakni, dengan kapasitas cetak sekira 30 juta eksemplar per tahun. Menurut Ahmad, selain cetakan tertulis, Alquran juga diproduksi dalam berbagai bentuk, seperti peranti elektronik berupa CD (compact disk) dan kaset.



“Cetakannya pun bervariasi, ada kategori 30 juz (1 jilid), 5 juz (enam jilid), dan satu juz (30 jilid). Sejak berdiri tahun 1984 sampai sekarang, 240 juta jilid Al-Quran sudah dihasilkan dan dibagikan ke seluruh penjuru dunia.



Untuk kepentingan syiar Islam, Percetakaan Mushaf Alquran Kompleks Raja Fahd ini juga mencetak Alquran beserta terjemahnya ke dalam 53 bahasa. Di antaranya, bahasa Afrika seperti bahasa Zulu dan sebagainya; Arab; Indonesia, Thailand, Jepang, Cina dan bahasa Asia lainnya; Inggris, Spanyol, Urdu, dan lain-lain.



Alquran ini dibagikan secara gratis, baik melalui pengiriman langsung ke negara-negara yang bersangkutan, maupun dibagikan di Arab Saudi saat umat Islam menunaikan ibadah haji. Alhamdulillah, Alquran dan terjemahnya dalam 53 bahasa sudah terlaksana. Alquran yang model ini kami bagikan secara gratis.


Selain mencetak Alquran, tutur dia, pihaknya mencetak jurnal kajian Alquran dan Assunnah (hadis nabi). “Termasuk jurnal bantahan untuk meluruskan hal-hal yang berkaitan dengan Alquran, dan hasilseminar tentang Alquran.”

No comments:

Post a Comment